Makalah | IMAN KEPADA QADA DAN QADAR



BAB II
PEMBAHASAN
   A.    Perngertian Iman kepada Qada Dan Qadar
Iaman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. Kalua kita melihat qada menurut Bahasa artinya ketetapan Allah SWT kepada setiap makhlukNya yang bersifat Azali. Azali artinya ketetapan itu sudah ada sebelumnya keberadaan atau kelahiran makhluk. Sedangkan qodar artinya terjadi penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentukan sebelumnya. Qada dan qadar dalam keseharian sering kita sebut dengan takdir.
Jadi iman kepada qada dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuanya telah ditentukan Allah SWT sejak jaman Azali. Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “ Iman adalah kamu percaya kepada Allah, para Malaikat, Kitab-Kitab, Para Rasul-Nya, Hari Akhir, dan kamu percaya kepada Takdir Baik maupum Buruk.” (HR. MUSLIM).

  B.     Macam macam Taqdir
1.      Taqdir Mubram
Taqdir mubram adalah sesuatu yang sudah ditetapkan sejak zaman azali dan tidak dapat diusahakan atau diubah oleh manusia. Ketetapan azali ini akan sesuai dengan apa yang terjadi. Inilah yang dimaksud dengan ungkapan “wa tammat kalimatu rabbika” QS. Al – An’am/6 ;115. Contoh, taqdir mubram adalah, kematian. Setiap orang pasti mati, dan tidak ada satu makhluk hidup yang bisa terhindar dari kematian. Sebagaimana pada [QS. An-nisa’4;78].
أَيۡنَمَا تَكُونُواْ يُدۡرِككُّمُ ٱلۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنتُمۡ فِي بُرُوجٖ مُّشَيَّدَةٖۗ وَإِن تُصِبۡهُمۡ حَسَنَةٞ يَقُولُواْ هَٰذِهِۦ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٞ يَقُولُواْ هَٰذِهِۦ مِنۡ عِندِكَۚ قُلۡ كُلّٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلۡقَوۡمِ لَا يَكَادُونَ يَفۡقَهُونَ حَدِيثٗا 
Terjemahnya:
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

2.    Taqdir mu’allaq
Taqdir mu’allaq adalah ketentuan Allah bergantung pada ikhtiar dan doa seseorang, sebagaimana dalam [QS. Ar-rad/13:11] :

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٞ مِّنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ يَحۡفَظُونَهُۥ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ سُوٓءٗا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ 
Terjemahannya
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaansuatu kaum shingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali kali taka da pelindung selain Dia.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa pada hakikatnya qadar atau takdir mu’allaq itu bisa berubah karena ikhtiar (melakuan , amalan yang terpuji) dan doa yang ijabah. Karean hakikatnya manusia tidak tahu apa yang mungkin akan terjadi atau yang mungkin akan menimpa dirinya. Oleh karena itu, manusia wajib untuk senantiasa berbuat kebajikan dan berdoa kepada Allah dengan mengharapkan rahmat-Nya.
Contoh, boleh jadi disuatu rencana perjalanan si fulan, ia dihadang oleh seorang perampok, namun menjelang keberangkatan si fulan tadi, si fulan telah sepenuhnya berdoa kepada Allah agar dalam perjalanannnya ia diberi keselamatan, walhasil karena doa si fulan makbul, maka ketika si fulan lewat ketempat perhadangan , ternyata perampoknya tertidur pulas, dan baru terbangun setelah si fulan tadi jauh melewati tempat perhadangan tersebut, maka selamatlah si fulan dari bahaya permpokan.
  C.    Fungsi beriman kepada Qadha dan Qadar
Dengan mengimani hari akhir dengan segala peristiwa yang terjadi pada hari itu, tentunya banyak hikmah yang dapat diambil untuk dijadikan cermin dan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Di antara hikmah sekaligus fungsi dari iman kepada hari akhir adalah:
a. Menambah keyakinan akan keadilan Allah, karena pada hari akhirat itulah Allah akan mengadili semua manusia dengan seadil-adilnya.
b. Memotivasi manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan perbuatanperbuatan tercela.
 c. Mendorong manusia agar selalu berhati-hati dalam berbuat, karena semua yang diperbuatnya akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
d. Mendorong manusia untuk meneguhkan imannya dan menambah kualitas takwanya, karena dengan itulah ia akan dapat terhindar dari neraka dan akan masuk ke dalam surga.
 e. Menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan tidak abadi, masih ada kehidupan yang sebenarnya yang bersifat abadi, yaitu kehidupan di akhirat.
f. Menyadari bahwa dunia merupakan ladang yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat dipanen hasilnya kelak di akhirat.

Dari fungsi-fungsi di atas, tentunya kalian dapat mensikapinya dengan benar. Janganlah iman kepada hari akhir menjadikan kalian pesimis dalam menatap masa depan kalian, tetapi sebaliknya, iman kepada hari akhir membuat kalian semakin optimis dalam melangkah dan melewati hari-hari berikutnya sehingga pada akhirnya kalian benar-benar siap untuk memasuki hari akhir nantinya. 

  BAB III
Kesimpulan
Jadi iman kepada qada dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuanya telah ditentukan Allah SWT sejak jaman Azali. Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “ Iman adalah kamu percaya kepada Allah, para Malaikat, Kitab-Kitab, Para Rasul-Nya, Hari Akhir, dan kamu percaya kepada Takdir Baik maupum Buruk.” (HR. MUSLIM).
            Sementara taqdir di bagi 2 yaitu taqdir mubram dan taqdir mu’allaq
Taqdir mubram adalah sesuatu yang sudah ditetapkan sejak zaman azali dan tidak dapat diusahakan atau diubah oleh manusia. Sedangkan taqdir mu’allaq adalah ketentuan Allah bergantung pada ikhtiar dan doa seseorang,
          Dengan mengimani hari akhir dengan segala peristiwa yang terjadi pada hari itu, tentunya banyak hikmah yang dapat diambil untuk dijadikan cermin dan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Himah dan fungsi nya antara lain :
a. Menambah keyakinan akan keadilan Allah, karena pada hari akhirat itulah Allah akan mengadili semua manusia dengan seadil-adilnya.
b. Memotivasi manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan perbuatanperbuatan tercela.
 c. Mendorong manusia agar selalu berhati-hati dalam berbuat, karena semua yang diperbuatnya akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
d. Mendorong manusia untuk meneguhkan imannya dan menambah kualitas takwanya, karena dengan itulah ia akan dapat terhindar dari neraka dan akan masuk ke dalam surga.
 e. Menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan tidak abadi, masih ada kehidupan yang sebenarnya yang bersifat abadi, yaitu kehidupan di akhirat.
f. Menyadari bahwa dunia merupakan ladang yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat dipanen hasilnya kelak di akhirat.
KEPUSTAKAAN
Anwar, Rosihon. Akidah Akhlak. 2008. Bandung: Pustaka Setia
Suratmin, Shaleh. Materi Dasar Pembelajaran Mata  Kuliah Aqidah Akhlak, 2017. Jl. Semanggi II No. 25B RT. 03/03: Sejahtera Kita

Subscribe to receive free email updates: